Bantu Penyerbukan dengan Madu Alami
Mengharap terjadinya penyerbukan secara alami, ternyata tak semudah yang kita beyangkan. Dibantu tangan manusia, ternyata juga tak menjamin bisa "jadi". Pasalnya, butuh ketepatan waktu kapan saatnya mengoleskan serbuk sari ke putik (tongkol bermadu). Meleset sedikit saja waktunya, penyerbukan iu tak bakalan terjadi. Bagaimana menyiasatinya?

Berharap hembusan Angin? Kemungkinan "jadinya" juga tak begitu besar. Kalau terjadi penyerbukan, hasilnya minim sekali. Alias buah yang bermunculan di pemukaan tongkol tak banyak yang diharapkan.

Itupun ada yang bisa dengan mudah dilakukan bantuan penyerbukan, karena kematangan putik terlihat dengan jelas, yakni munculnya lendir atau butiran madu kecil-kecil di sekitar permukaan tongkol yang kalau dipegang terasa lengket. Pada saat madu mulai kelihaan keluar, tentu saja kita dengan mudah mencarikan serbuk sari lalu dioleskan ke putik tadi.
Tapi ada Anthurium jenis tertentu seperti Garong, Mutiara Hitamm Titanc, eris dan lainnya, saat tongkolnya masak ternyata bintik-bintik madunya tidak kelihatan. Karena tidak kelihatan seringkali pemilik menunggu sampai iba-tiba tersadar kalau fase kematangan tongkol tadi sudah lewat.
Karena terlambat menyerbuki tangkai tongkol, dalam dua pekan kemudian perlahan-lahan tongkol mulai keriput,. Kering lalu mati. Itu pertanda tongkol gagal dibuahi alias tidak terjadi penyebukan oleh benang sari.
TRIK JITU
Untuk menghindari terjadinya kegagalan penyerbkan pada Anthurium yang tongkolnya jarang keluar madu. Atau bagi Anthuriumania yang kurang sabar atau tak punya waktu buat menunggu saat yang tepat kapan tongkol bermadu harus segera diolesi serbuk sari, mungkin cara yang satu ini bisa dicoba.

Setelah kuas diolesi madu, segera carikan tongkol yang keluar sebuk sarinya yang ditandai dengan butiran berwana kekuningan dan menempel di permikaan tongkol. Oleska kuas bermadu tadi perlahan-lahan pada serbuk sari tersebut hingga menempel ke kuas.
Dengan tersedianya serbuk sari pada tongkol, maka saat putik (madu/nectar) asli dari tongkol tersebut saatnya keluar dua atau tiga hari kemudian, penyerbukan yang sempurna akan bisa terjadi.
AWAS KENA AIR
Namun perlu diperhatikan, sebisa mungkin tongkol yang sudah diserbuki berbantuan madu lebah tadi tak terkena air hingga terjadinya penyerbukan (saat nectar asli keluar). Karena air, apalagi yang disemprotkan dengan keras atau tersiram air hujan, bisa merontokkan serbuk sari yang ditempelkan ke tongkol dengan bantuan madu lebah tadi.
Bila terjadi "kecelakaan" tersebut sebaiknya proses "penempelan" serbuk sari segera diulang lagi.
Bantu Penyerbukan dengan Madu Alami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar