Jemani Mangkok
Jagalah Jangan Sampai Bermutasi
Dianggap sebagai salah satu terindah bentuk dan sosoknya serta dipercaya sebagai tanaman hoki. Serta yang terpenting inilah salah satu spesies jemani (original), membuat jemani Mangkok memang banyak diburu kolektor.
Sayang sekali, selain bibitannya rada susah ditemukan di pameran-pameran, memilih mangkok yang masih bibitan juga gampang-gampang susah. Pasalnya, selain pilihan terbatas serta pembanding yang juga tak sekarakter, mangkok kecil (bibitan kecambah) sepintas juga tak jauh beda dibanding dengan jemani-jemani lainnya.
Kudu jeli. Kalau tak jeli bisa salah pilih, karena di klan mangkok itu ada Mangkok super, Mangkok biasa serta Centong dan Pagoda. Kultivar-kultivar itu sebenarnya adalah hasil dari jemani Mangkok. Saat bentuk daunnya bak mangkok bakso nyaris bulat utuh tanpa ujung yang terlihat agak meruncing, biasa disebut Mangkok super. Bila posisinya agak melebar serta rada menekuk ke atas, biasa disebut Mangkok biasa.
Lalu saat tangkainya agak memanjang yang diikuti pula pemanjangan bagian pangkal daun, jadilah Centong. Saat daun si Centong tumbuh subur dan lebat serta membentuk susunan daun melingkari batang dengan posisi saling bertumpuk, jadilah jemani Pagoda.
Baru bisa diketahui jemani ini akan menjadi kultivar yang mana, susah ditebak saat masih bibitan. Barulah saat ABG menjelang remaja bisa mulai diraba akan jadi apa ke depannya nanti. Cobalah perhatikan daun barunya. Bila terlihat lebih menjulur ke atas sehingga bulatannya tak normal lagi, kemungkinan besar bakalan jadi jemani Centong.
Kurang sinar matahari juga menjadi salah satu penyebab bentuk daun Mangkok yang bulat eksotis berubah. Karena tanaman berusaha mencari sinar matahari buat membantu proses fotosintesisnya, ia akan menjulurkan tangkainya.
Dari Bibitan Bentuknya Sudah Seperti Piring
Meski daun bibitan kecambah jemani rata-rata nyaris sama, bulat-bulat. Sebetulnya memilih bibitan jemani Mangkok tidaklah susah. Pasalnya, sejak kecil karakter khasnya dengan daun membulat cekung, sebetulnya sudah mulai ditampakkan.
Kalau mencari bibitan Mangkok, sebaiknya jangan yang baru berumur kurang dari sebulan. Tapi minimal yang sudah di atas sebulan atau daunnya sudah lebih dari dua.
Sebab saat masih berdaun satu atau dua, bentuknya masih benar-benar bak kecambah. Tangkainya saja yang menjulur sedang daunnya masih tak karuan. Setelah berusia lebih sebulan atau saat daunnya manjadi lebih dari dua, bentuk dasar daun sudah mulai keihatan.
Saat itulah ciri-ciri jemani Mangkok sudah diperlihatkan. Bentuk daunnya, rata-rata lebih membulat proporsional. kemudian tepian daunnya juga terlihat agak menekuk ke atas. Itu cikal bakal pembentuk cekungan. Karena saat makin membesar tepian daun tadi makin akan terangkat ke atas. Sementara bagian tengah daun makin ambles turun.
Yang tak jeli memang bisa mendapakan bibitan jemani Centong. Karena saat masih kecil bentuk bibitannya sama persis. Yang bulatannya agak lonjong biasanya akan jadi Centong saat besar nanti.
Sementara yang tepian daunnya tak tertarik ke atas tapi sebaliknya menekuk ke bawah serta memiliki ujung yang runcing, bakalan menjadi jemani di luar klan Mangkok.
Gampang kok sebenarnya mengetahui ciri-ciri Mangkok. Saat masih kecil bentuknya seperti piring. Mau mengukur kedalamam cekungan tengahnya, cukup masukkan jari kelingking ke tengah daunnya. la terasa cekung, berarti dari klan Mangkok.
Jemani Mangkok
Jagalah Jangan Sampai Bermutasi
Artikel Terkait:
Alhamdulilah saya masih punya dari zaman Boom nya Jemani ini, walau pernah rusak daun .. saya coba pangkas abis .. akhirnya mulai tumbuh 2 daun baru seukuan telapak tangan ... #SalamAnthuriamJemani
BalasHapusMin perbedaan Jemani Mangkok dgn Pagoda bagaimana membedakannya .. nuwun
HapusAnthorium mangkok yg 50 cm ada ga
BalasHapus