Cara Mengatasi Hama Anthurium
Anthurium memang cenderung tahan
terhadap serangan hama. Tetapi tetap saja ada kemungkinan tanaman Anda
terserang. Berikut informasi mengenai hama dan cara penanganannya.
a. Aphid
Wujud hama ini adalah kutu berwarna kuning. Aphid biasanya hidup bergerombol pada pucuk tanaman dan pangkal bunga. Penyebarannya terhitung cepat. Karena aphid menghisap cairan daun, daun yang terserang tumbuh tidak sempurna, cenderung keriting, menghitam, dan kering.
Wujud hama ini adalah kutu berwarna kuning. Aphid biasanya hidup bergerombol pada pucuk tanaman dan pangkal bunga. Penyebarannya terhitung cepat. Karena aphid menghisap cairan daun, daun yang terserang tumbuh tidak sempurna, cenderung keriting, menghitam, dan kering.
Penanggulangan: gunakan insektisida seperti Ye Man Te, Demiter,
Supracide, Decis, Curacron, atau Basudin. Insektisida ini bersifat
kombinasi antara contact killing dan nervous disturbing. Artinya, bila
insektisida mengenai serangga, serangga langsung mati. Jika tidak mati
kemampuan reproduksinya hilang, sehingga terputuslah siklus hidup
serangga. Semprotkan insektisida ke bagian tanaman yang terserang aphid
seminggu sekali dalam kurun waktu tiga minggu. Pencegahan dilakukan
dengan menyemprotkan insektisida sekali dalam sebulan.
b. Fungus Gnat
Fungus gnat adalah hama yang bentuknya menyerupai nyamuk berwarna hitam. Ia hidup pada media tanam yang lembab. Adenium yang terserang ditandai dengan adanya bintik hitam di kuncup bunganya. Kemudian kuncup bunga akan membusuk dan gugur.
Fungus gnat adalah hama yang bentuknya menyerupai nyamuk berwarna hitam. Ia hidup pada media tanam yang lembab. Adenium yang terserang ditandai dengan adanya bintik hitam di kuncup bunganya. Kemudian kuncup bunga akan membusuk dan gugur.
Penanggulangan: semprotkan insektisida, seperti Ye Man Te, Demier, atau
Proleaf ke bagian tanaman yang terserang. Alternatif lain Trigard dan
Agrimec dengan dosis 0.5/liter air.
c. Mealy Bug
Hama ini berupa kutu berwarna putih dan mempunyai sejenis tepung yang dijumpai pada ketiak dan pucuk daun muda. Serangannya menyebabkan pertumbuhan pucuk yang abnormal.
Hama ini berupa kutu berwarna putih dan mempunyai sejenis tepung yang dijumpai pada ketiak dan pucuk daun muda. Serangannya menyebabkan pertumbuhan pucuk yang abnormal.
Penanggulangan: semprotkan insektisida,
seperti Proleaf ke bagian tanaman yang terserang.
d. Nematoda
Nematoda umumnya ditemukan di media tanam yang diberi pupuk kandang. Gejala awal adalah menguningnya daun dan gugurnya kuncup bunga yang masih muda. Bagian yang diserang nematode adalah akar. Jika Anthurium yang sakit dicabut dari potnya akan terlihat semacam umbi di akar serabut. Di samping itu ujung akar serabut banyak yang mati dan pangkal akar mengeriput atau berlubang. Jika dilihat dengan mikroskop akan tampak banyak cacing kecil menggerogoti akar Anthurium.
Nematoda umumnya ditemukan di media tanam yang diberi pupuk kandang. Gejala awal adalah menguningnya daun dan gugurnya kuncup bunga yang masih muda. Bagian yang diserang nematode adalah akar. Jika Anthurium yang sakit dicabut dari potnya akan terlihat semacam umbi di akar serabut. Di samping itu ujung akar serabut banyak yang mati dan pangkal akar mengeriput atau berlubang. Jika dilihat dengan mikroskop akan tampak banyak cacing kecil menggerogoti akar Anthurium.
Kerusakan tanaman disebabkan sekresi air ludah yang diinjeksikan ke
dalam tanaman saat nematoda menggigit atau memakan tanaman. Proses ini
bisa menyebabkan kematian karena kekuatan akar dan tunas hilang,
terbentuk luka, jaringan tanaman membengkak dan pecah.
Penanggulangan: cabut tanaman dari pot dan cuci akarnya pada air yang
mengalir. Potong dan buang semua akar serabut yang rusak dan busuk.
Selanjutnya akar direndam dalam larutan insektisida atau nematisida
(misalnya atau nematisida Dazomet 98% dengan dosis sesuai anjuran)
hingga seluruh akar dan pangkal batang terendam selama setengah jam.
Selanjutnya angkat tanaman dan angin-anginkan di tempat teduh selama 1—2
minggu. Setelah tanaman sehat sebaiknya ditanam pada media tanam baru
yang steril. Gunakan media tanam yang bersih dan bahan organik yang
sudah matang benar. Jika perlu bisa ditambahkan nematisida butiran
seperti Furadan 3G yang dicampur dalam media tanam.
e. Root Mealy Bug
Hama berupa kutu rambut berwarna putih ini umumnya dijumpai pada media tanam yang lembab. Tanaman yang terserang mengalami layu pucuk, kerusakan batang, dan disertai pembusukan akar. Jika media tanam dibongkar akan tampak hewan kecil bertepung putih yang menempel pada akar yang busuk.
Hama berupa kutu rambut berwarna putih ini umumnya dijumpai pada media tanam yang lembab. Tanaman yang terserang mengalami layu pucuk, kerusakan batang, dan disertai pembusukan akar. Jika media tanam dibongkar akan tampak hewan kecil bertepung putih yang menempel pada akar yang busuk.
Penanggulangan: gunakan gabungan nematisida, insektisida, dan
fungisida, seperti Sursban atau Diainon (dosis 1 ml/l) atau Dazomet 98%
dengan cara disiramkan langsung ke media tanam, atau ganti seluruh media
tanam dengan media tanam baru yang steril. Untuk pencegahan, bisa
dilakukan penyemprotan insektisida sebulan sekali.
f. Semut
Semut sering bersarang di dalam media tanam atau di bawah pot, sehingga bisa merusak akar dan tunas Anthurium. Semut tergolong vektor penyakit.
Semut sering bersarang di dalam media tanam atau di bawah pot, sehingga bisa merusak akar dan tunas Anthurium. Semut tergolong vektor penyakit.
Penanggulangan: merendam sebentar pot Anthurium ke dalam air atau menyiramnya menggunakan obat antisemut.
g. Spider Mite
Hama ini bentuknya mirip laba-laba dan berwarna merah. Nama lainnya motes atau tungau merah. Hama ini senang bersembunyi di bawah daun dan ketiak daun. Anthurium sangat rentan terhadap serangan hama ini karena si tungau suka bersembunyi di sela-sela bulu halus tadi sembari menghisap carian daun dan batang. Pada tanaman sakit di bagian bawah daun atau batang ditemukan sarang tungau merah berupa benang halus.
Hama ini bentuknya mirip laba-laba dan berwarna merah. Nama lainnya motes atau tungau merah. Hama ini senang bersembunyi di bawah daun dan ketiak daun. Anthurium sangat rentan terhadap serangan hama ini karena si tungau suka bersembunyi di sela-sela bulu halus tadi sembari menghisap carian daun dan batang. Pada tanaman sakit di bagian bawah daun atau batang ditemukan sarang tungau merah berupa benang halus.
Gejala awalnya, daun akan berwarna kusam. Selanjutnya daun menguning
dan cepat berguguran. Di samping itu tampak titik-titik kecil warna
merah kecoklatan di permukaan daun. Serangannya bisa fatal ditandai
dengan gugurnya daun dan keringnya pucuk batang karena cairan tanaman
terhisap habis.
Penanggulangan: gunakan akarisida, misalnya Kelthane atau Omite.
Semprotkan ke seluruh tanaman dan lingkungan sekitar dengan dosis yang
dianjurkan. Penyemprotan dilakukan 2—4 kali setiap minggu. Tak perlu
khawatir jika setelah disemprot daun-daun adenium berguguran, karena
daun yang baru dan sehat akan segera muncul. Pencegahan paling efektif
adalah meletakkan tanaman di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik,
terkena sinar matahari dan air hujan secara langsung. Hama ini tidak
menyukai tempat yang berangin kencang dan terkena siraman air hujan
terus menerus.
h. Thrips
Wujudnya adalah kutu berwarna hitam yang bergerak cepat. Thrips menyerang kuncup bunga sehingga gagal mengembang dan menjadi kering.
Wujudnya adalah kutu berwarna hitam yang bergerak cepat. Thrips menyerang kuncup bunga sehingga gagal mengembang dan menjadi kering.
Penanggulangan: dengan menyemprotkan insektisida, seperti Detimer, ke
bagian yang terkena serangan.
Cara Mengatasi Hama Anthurium
Artikel Terkait:
Asyiknya Bermain Genetika
Cara Mengatasi Hama Anthurium
Mau Sisik Jemani Makin Menonjol?
Spesies Langka Sukses Dibiakkan Di Semarang
Anthurium itu Sebetulnya Tak Manja
Tongkol Jantan-Betina, Kok Bikin Saya Bingung
Kenali Karakter Daun Sejak Bibitan
Mutasi atau Kesalahan Aklimatisasi?
Memprospek Jemani Mini Size
Spesies yang Lagi Diminati
Asyiknya Bermain Genetika
Cara Mengatasi Hama Anthurium
Mau Sisik Jemani Makin Menonjol?
Spesies Langka Sukses Dibiakkan Di Semarang
Anthurium itu Sebetulnya Tak Manja
Tongkol Jantan-Betina, Kok Bikin Saya Bingung
Kenali Karakter Daun Sejak Bibitan
Mutasi atau Kesalahan Aklimatisasi?
Memprospek Jemani Mini Size
Spesies yang Lagi Diminati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar