Spesies yang Lagi Diminati

Spesies yang Lagi Diminati
Kolektor-kolektor kelas kakap, tetap saja memburu spesies-spesies langka meski di pasaran kini tersedia berbagai ragam hybrid yang makin menawan. Belakangan mereka tengah getol memburu dua spesies yang tergolong super langka di sini. Yakni Anthurium schlechtendalli dan Anthurium marmoratum. Apa sih kelebihannya??


 Anthurium schlechtendalli
Melihatnya sepintas, pastilah menduga spesies yang satu ini adalah Anthurium keris. Itu karena bentuk daunnya benar-benar menyerupai keris. Namun perhatikanlah dengan teliti, ada banyak perbedaan dibanding keris.
 
Daunnya saja, jelas beda. Memang lanset memanjang menuding langit. Tapi di dua pertiga panjangnya relative lebih lebar dibanding Anthurium crispimarginatum (nama spesies keris). Namun di seprtiga ujungnya justru meruncing serta melintir-lintir seperti pecut. Itulah istimewanya.

Dibading keris, daun spesies asal Amerika Latin ini juga lebih menangkup di tengah. Sedang daun keris rada membuka. Kemudian daun schlechtendalli juga lebih tebal dibanding keluarga keris-kerisan.

Pembeda lain dengan keris adalah tangkainya. terlihat lebih kokoh dan besar. Itulah yang membuatnya tak mudah roboh seperti daun keris. Sementara tongkolnya, juga justru mirip tongkol hookeri yang bertangjai besar. Tongkolnya itu sendiri selain berukuran besar juga berwarna kecoklatan.

Anthurium marmoratum
Sepintas memang tak ada istimewanya. Khas keluarga besar kuping gajah, spesies ini memiliki daun berbentuk segitiga yang memanjang. Mirip-mirip corong dengan tangkainya yang panjang.
 
Lihatlah posisi daunnya. Menekuk ke bawah persis di pangkalnya yang menyambung dengan tangkainya. Padahal tangkainya sendiri tak menekuk meski harus menyangga beban daunnya yang begitu lebar dan berat.

Itulah salah satu kelebihan keindahannya. Kelebihan lainnya, daunnya lebih tebal dibanding rata-rata daun kuping gajah. Bukan hanya tebal tapi juga mengkilap serta bertekstur. Nah, saat daun itu bertambah usia, ada satu lagi kelebihan yang dimiliki spesies asal Kolombia ini, yakni makin menguatnya gurta-urat emas tulang dan serat daunnya.

Makin eksotis kan. Andai saja ada jemani yang memiliki daun seperti ini, pasti akan lebih eksotis. Nah, satu lagi sisi lebihnya. Yakni batangnya terkesan seperti memanjat. Eksotis sekali. Sayang sekali jarang sekali ada yang mengoleksi. Kurang diminati karena saat masih kecil tak ubahnya seperti kuping gajah kebanyakan. Namun saat sudah mulai meremaja, barulah terlihat kelebihannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar