Black Blade, Perpaduan Raja dan Ratu Anthurium

 Black Blade, Perpaduan Raja dan Ratu Anthurium
 

Sosok Anthurium Black Blade  bisa dikatakan peleburan sifat dari Veitchii pendulous dan Worocqueanum. Di ranah Anthurium, keduanya dikenal sebagai Raja dan Ratu Anthurium.


Pertama kita bahas dahulu siapa Veitchii pendulous, yang ketika dewasa sering dijumpai permukaan daunnya berkerut-kerut mirip Anthurium Superbum. Sedangkan daun Worocqueanum cenderung rata. Setelah keduanya bersatu munculah sosok Black Blade.

Karakter urat dan tulang daun Black Blade sedikit sama sosok real si A. Black Blade. Sehingga muncul anggapan, bisa dibayangkan dua buah himpunan dengan irisan di tengahnya. Dalam hal ini, kesamaan bentuk daun, yakni hati yang memanjang.

Sepintas dari kontur daun ketika dilihat dan dielus tidak jauh dengan sosok fisik si kuping gajah (crystallium).

Black Blade membutuhkan lingkungan yang sejuk. Bisa saja dirawat di dataran rendah seperti Jakarta atau Surabaya. Tapi untuk memperoleh pertumbuhan yang maksimal, ada baiknya sehu serta kondisi ekologis turut diperhatikan. Kalu tidak ada rerimbunan pohon berukuran tinggi, seprti mangga untuk melindunginya dari sinar matahari langsung, bisa diganti dengan paranet.

Tanda kestabilan kehidupan Black Blade dapat dilihat dari memanjangnya tangkai daun. Untuk menopang agar tangkai yang lumayan kurus tidak sampai rebah, cukup diberi alat bantu berupa sebilah batang bambu seukuran stang daunnya.

CUKUP DENGAN KOMPOS
Kenapa harus kompos?? Selidik punya selidik Black Blade cenderung cocok dengan gizi yang ia dapatkan dari alam, seperti daun bambu kering atau daun kaliandra kering. Media tanamnya pun cukup pakis atau sekam. tapi melihat kondisi fisiknya yag bisa membesar. Supaya akar tidak goyah, bisa ditambahkan sedikit campuran tanah beserta humus.

Pemberian pupuk dapat dilakukan sesuain anjuran dosis pada kemasan. atau cukup satu sampai dua minggu sekali bila itu dalam bentuk cairan.Idealnya sih seperti itu, kan bisa juga untuk mendaur ulang sampah sembari merasakan manfaatnya. Kalu perlu tambahkan pupuk dengan NPK seimbang. Utamanya ketika tanaman sudah beranjak dewasa. Sebenarnya kalau dibuat skala prioritas, Black Blade lebih membutuhkan lingkungan dengan sirkulasi udara bebas.

SULUR AKAR
Keunikan dari Black Blade adalah munculnya sulur akar diantara ruas batang. Halini sekaligus membuktikan kebenaran anggapan selama ini yang menyebutkan Anthurium berakar angin, sehingga tidak melulu harus ditancapkan di dalam media tanam. Ya, mungkin itu ada benarnya juga. Lantaran meski akar Black Blade merambat, jauh ke atas dari media tanam, ia tetap saja hidup.

Kelebihan lain Black Blade adalah dalam hal perbanyakan. Diantara sela-sela sulur akar pada batang yang memanjang kerap muncul tunas, sehingga dari sana bisa dilakukan split untuk mengembangbiakkan. "Jalan mudah untuk memperbanyak rejeki"....

Black Blade, Perpaduan Raja dan Ratu Anthurium


Artikel Terkait:
Gelcin, Si Klasik yang Tak Lekang Jaman
Black Blade, Perpaduan Raja dan Ratu Anthurium 
Garuda yang Mendunia
Gelombang Cinta Raffles Susah Berbiak?  
Anthurium Corong, Lentii, dan Bintang Kejora, Masih Semoyang? 
Anthurium Jari Membawa Hoki 
Lidah Naga, Disebarin Antar Kolektor 
Anthurium yang Membawa Hoki




Tidak ada komentar:

Posting Komentar