Anthurim Bakeri Alias Si Bulu Ayam

Inilah salah satu Anthurium spesies yang bentuknya memang "tak laiknya" Anthurium. Daunnya, tidak lebar maksimal hanya 9 cm, meski panjangnya bisa mencapai 50 cm. Tangkainya antara 11-17 cm panjangnya hingga membuat daunnya yang "kurus" itu terlihat menjuntai lalu di tengah menekuk ke bawah. Mirip bulu ayam.
Daunnya juga tak kelewat lebat sehingga spesies ini idealnya ditanam semi menggantung. "Inilah yang membuat orang kurang meliriknya," aku kolektor asal Bogor.

Selain itu yang bisa dimanfaatkan adalah kemurnian galurnya. Juga buahnya kecil mirip beri merah itu rajin sekali muncul dari tongkol-tongkolnya yang juga rajin menyembul, tiap pohon bisa menghasilkan 3-4 tongkol sekaligus.
SUSAH DIBIAKKAN
Sayangnya, semuanya tidak bisa dikecambahkan karena umumnya langsung mati karena tidak terbuahi sempurna. Spadiks (tongkol) kecil dan bertangkai kurus memang biasanya susah jadi. Tapi bukan berati tidak bisa dibiakkan. Kalau kita silangkan dengan kultivar lain masih ada kemungkinan untuk jadi.

Apomiptic, Diserbuki Malah Tak Jadi!!
Di habitatnya, di Guatemala sampai Columbia, Anthurium Bakeri dikenal karena keunikan buahnya. Tongkolnya, super produktif. Hidp di hutan-hutan basah dengan menumpang di pohon-pohon besar, juntaian tongkolnya yang penuh terisi buah merah memang memberi pemandangan menarik.
Warga section Porphyrochitonium ini memang dikenal sebagai tanaman "opomiptic". Yakni buahnya bisa muncul ranum memenuhi spadiks (tongkol) meski tanpa polinasi (penyerbukan). Karena itu, justru bila dpaksa diserbuki, justru malah susah jadi.
Anthurim Bakeri Alias Si Bulu Ayam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar