Mau Sisik Jemani Makin Menonjol?

Mau Sisik Jemani Makin Menonjol?


Disaat makin banyaknya aneka kultivar produk hybrid yang beredar saat ini, Anthuriumania semakin "selektif" memilih. Buat jemani pilihan bukan lagi sekedar harus yang berdaun tebal dan mengkilap. Tetapi, terutama adalah bagaimana permukaan daunnya. Mutlak harus bergurat-gurat bak berembos. Guratan atu akan makin eksotis disokong oleh tulang dan urat daun yang juga meliuk-liuk tajam. Paduan itulah yang membuat nilai lebih pada jemani.


Sayangnya, jemani yang sekarang beredar sepertinya sudah makin hilang kekhasan jemaninya. Sudah banyak tercampur kultivar Anthurium termasuk hookeri. Jadi kurang indah, daun lebih tipis, guratan kurang menonjol, dan karakter jemaninya kurang kelihatan.

Lihat saja, mestinya saat remaja bahkan masih ABG sekalipun mestinya jemani apapun kultivarnya harusnya permukaan daunnya tak mulus. Tapi sudah terlihat kasar seperti sisik ular. Tapi sekarang mulus-mulus, seperti permukaan hookeri saja.

Selain sudah tercampur (hybrid) dengan Anthurium non jemani, kekhasan itu hilang karena pola perlakuan. Semakin dimanja sebetulnya jemani akan makin kurang bagus, karena kekhasan jemani akan hilang.

Maksudnya, dimasukkan rumah. atau shading yang berlebihan sehingga matahari tak sedikitpun menyentuh daunnya. Juga pola penyiraman yang berlebih. Sebetulnya jemani itu tak perlu tiap hari disirami. Cukup dikabuti saja, penyiraman ke media tanamnya hanya seminggu sekali.

Yang bagus shading bisa tertembus matahari. terutama matahari pagi. Di saat sama, jemani bersangkutan juga harus di-stressing. Bila perlu tak usah disirami media tanamnya sampai seminggu. Cukup dispray dengan semprotan kabut di sekitar akarnya. Dengan cara ini daun jemani akan mulai bereaksi dengan munculnya kerutan-kerutan tajam di permukaannya. Jadilah karakter seperti embos (timbul).

Pada stressing itu, termasuk juga dalam hal pemberian pupuk. Tak perlu memakai pupuk kimia yang berlebih. Cukup pupuk kandang atau pupuk organik dan kompos.

Kekurangan air akan membuat daunnya melakukan penyesuaian. Apalagi dengan penguapan yang tinggi  akan memaksa daun-daun menjadi mengkerut. Urat daun juga akan saling tarik menarik hingga membuat pola kerutan di permukaan daun makin menajam. Di satu sisi karena daunnya tebal, maka pola kerutan itu akan membentuk tonjolan-tonjolan. Itulah yang kemudian disebut seperti embos. Bahkan lebih ekstrem lagi disebut berkarakter ular-ularan karena mirip sisik ular. Padahal jemani yang asli ya seperti itu. Apalagi bila disetressing.

Para pemain jemani dulu memang tak begitu memanjakan tanaman simbol status sosial sejak puluhan tahun silam. Dan karena itu pola perlakuaanya juga standar-standar saja. Karena itu daunnya jadi jauh lebih eksotis.

Mau Sisik Jemani Makin Menonjol?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar