Bertongkol Tapi Daun Tetap Indah
Kolektor pecinta Anthurium sejati umumnya memang memburu keindahan. Tak memburu anakan atas koleksinya. Kerana itu mereka cenderung lebih mempertahankan keindahan dedaunan ketimbang kemunculan tongkolnya.
"Begitu keluar tongkol, daunnya akan rusak. Tak indah lagi. Makanya saya lebih suka membuang tongkolnya ketimbang koleksi saya tak kelihatan bagus lagi," tutur sejumlah Anthuriumania yang sudah malang melintang di dunia Anthurium.
Menurutnya, saat bertongkol Anthurium memang cenderung menyedot makanan lebih banyak untuk proses pembentukan buahnya. Karena sedotan energinya kelewat besar, apalagi bila tongkolnya lebih dari satu, sehingga bagian lain akan kekurangan sulai makanan.
Terutama daun barunya. Pasti akan lebih sempit dan kecil dari sebelumnya. Sementara daun tuanya akan terlihat seperti kering. Bahkan sering pinggirannya seperti berkarat, keropos, berlubang serta warnanya jadi kusam.
RUTIN DIKABUTI
Solusi paling sederhana agar dedaunannya tetap indah, mengkilap, tak berkurang ukurannya serta tetap terlihat sehat. Cukup sering-seringlah "dikabuti".
Yang dimaksud adalah memberikan semprotan seperti kabut dengan memakai sprayer atau sprinkler. Dengan cara seperti ini, selain kelembaban lingkungan terjaga dengan baik, semprotan itu juga membuat tanaman tak dehidrasi karena Anthurium tengah bertongkol membutuhkan energi dan cairan yang amat besar.
Sistem penyiraman dengan pengkabutan juga tak membuat air kelewat menggenang yang membuat media tanam menjadi becek. Kalau media tanam kelewat becek bukankah malah bisa menyebabkan busuk akar.
Selain perlakuan tersebut di atas juga perlu diperhatikan agar sinar matahari di atas jam 07.00 pagi tak langsung menembus tanaman. Tapi tak terkena sinar matahari sama sekali juga kurang bagus karena proses fotosintesis juga takkan berlangsung baik sehingga produksi makanan jadi terhambat.
Bertongkol Tapi Daun Tetap Indah
Artikel Terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar