Beda Seksi, Jangan Harap Bisa Jadi

Beda Seksi,  
Jangan Harap Bisa Jadi

 
Pekawinan Silang untuk Mendapatkan Hybrid Baru


Meski sepintas mudah sekali melakukan hybridisasi (mengawinkan antar dua individu beda spesies atau Hybrid) pada Anthurium, tapi bila asal silang, bisa beresiko polinasi (perkawinan) itu tak membuahkan hasil. Alias tongkolnya tak keluar biji (oce) atau ocenya ompong tak bisa dikecambahkan.
Black beauty

Kenapa bisa terjadi?? Karena ternyata kedua individu tadi meski satu genus, Anthurium, namun ternyata beda seksi. Di struktur botanical, seksi itu berada di atas spesies namun di bawah genus. Seksi-seksi itu dipakai untuk menggolongkan antar beberapa spesies yang memiliki karakter nyaris sama.

Misalnya, spesies-spesies dengan ciri-ciri bird's nest (sarang burung) menjadi anggota seksi Pachyneurium. Kemudian spesies-spesies berdaun bulat mirip jantung hati digolongkan ke dalam seksi Cardiolonchium.

Menurut Dr. Thomas B Croat, botanis dari Missouri Botanical Garden, ada sejumlah seksi yang bisa disilangkan dengan seksi lainnya. Namun ada juga beberapa seksi yang ogah bertemu sengan salah satu seksi lainnya namun ho-oh saja saat dikawinkan dengan seksi lainnya.

Kuping gajah
Jadi saat melakukan hybridisasi sebaiknya memperhatikan dulu spesies atau hybrid ini sebetulnya masuk ke dalam seksi apa. Lalu calon pasangannya, apa berasal dari seksi yang mau menerima seksi yang mau mengawininya. Atau malah sebaliknya, tak bisa menerima, tutur salah satu breeder asal Thailand.

Ia lalu mencontohkan, anggota seksi Cardiolonchium yang menghimpun daun bulat serta permukaannya berbeludru, ternyata tak bisa menerima bila dikawinkan dengan spesies yang bukan sesama anggota seksinya. Coba saja silangkan Clarinervium (kuping gajah) dengan hookeri, misalnya. Pasti tak akan jadi. Maunya kuping gajah ya dengan kuping gajah, ingatnya.

Bonplandii
Atau anggota seksi Porphyrochitanium yang di dalamnya menghimpun spesies mirip Anthurium Dasi yang tumbuh menggelantung, ternyata kadang masih mau dikawinkan dengan kuping gajah berdaun beludru.

Atau salah satu anggota seksi Pachyneurium, semisal Anthurium Bonplandii yang di sini dikenal dengan Supernova. Maukah saat dikawinkan dengan salah satu anggota seksi Belolonchium yang didalamnya menghimpun spesies-spesies dengan ciri balik daunnya berbintik. Atau maukah Supernova dikawinkan dengan Anthurium Dasi atau kuping gajah seperti Clainervium?? Pasti tidak akan pernah jadi tongkolnya meski dibolak-balik posisinya, jantan supernova, betina kuping gajah atau sebaliknya.

HYBRID SATU SEKSI

Karena hukum alam itu para penikmat hybridisasi di Amerika sana, umumnya tak mau mengambil resiko. Mereka baru melakukan hybridisasi setelah mengetahui dengan pasti spesies-spesies yang hendak meraka silangkan itu anggota seksi apa.
Anthurium Dasi

Yang menyusahkan adalah saat yang hendak disilangkan adalah sesama hybrid yang tak diketahui asal muasalnya indukan di atas-atasnya. Karena bisa jadi tercampur salah satu seksi terlarang hingga saat dikawinkan juga susah jadi.

Inilah yang sekarang menjadi sorotan pecinta Antahurium di luar sono saat Anthuriumania di kawasan Asia tenggara demen melakukan kawin silang tanpa pencatatan indukannya yang jelas. Karena jangka panjangnya akan merusak plasma nutfah. Timpal seorang dosen Faperta di Malang yang juga pecinta Anthurium.

Suatu ketka Anthurium tadi akan benar-benar tak bisa lagi dibiakkan secara generatif karena trahnya sudah bercampur aduk.

Untungnya Di Sini Ragam Seksi Tak kelewat Banyak

Tentu saja ini mengerikan. Tapi untungnya di sini ragam seksi tak kelewat banyak. Meski sudah mulai banyak yang mencoba-coba melakukan hybridisasi jemani dengan hookeri misalnya, namun ternyata jemani masih sekerabat dengan hookeri, keduanya malah masih dalam satu seksi : Pachyneurium.
Jemani

Dan kebetulan juga, justru dari anggota seksi inilah yang umumnya difavoritkan sehingga tak memunculkan keisengan untuk dikawinkan dengan anggota seksi lain yang jelas-jelas tak bisa menerima. Misalnya, mengawinkan jemani dengan kuping gajah.




Beda Seksi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar