Jemani Cobra Katalog,
Mulai Menjelajah Dunia
Mulai Menjelajah Dunia
Tak bisa dipungkiri, jemani Cobra Katalog-lah yang menjadi lokomotif berkilaunya Anthurium di Indonesia, selain Gelombang Cinta (wave of love). Harganya yang menyundul langit membuat tak hanya masyarakat Indonesia yang terperangah, tetapi juga menjadi rasan-rasan komunitas aroid di seluruh jagad.
Yang juga bikin heboh, jemani Cobra Katalog itu ternyata tak ada di deretan katalog spesies Anthurium.
Yang juga bikin heboh, jemani Cobra Katalog itu ternyata tak ada di deretan katalog spesies Anthurium.
Itulah yang membuat masyarakat Anthurium dunia berebut untuk mengoleksi sekaligus mengembang-biakkannya. Jemani Cobra Katalog Indonesia-pun mulai menjelajah dunia.
Perlahan namun pasti satu persatu koleksi terbaik jemani Cobra Katalog kita mulai beterbangan ke segenap penjuru jagad. Terbanyak, kemana lagi kalau bukan ke Thailand. Lalu disusul Filipina kemudian Florida di Amrik sana. Cobra Katalog kita, mulai menyedot pusat perhatian dunia saat harganya tiba-tiba membawa Anthurium menjadi tanaman hias termahal di muka jagad.
Di sejumlah negara itu, Cobra Katalog kita tengah diteliti. Terutama yang sudah nyampai di Florida. Sejumlah botanist seperti tercantum di blog-blog internet, diketahui tengah menelitinya dengan seksama untuk membandingkannya dengan sejumlah Anthurium spesies yang sudah lebih dulu dikenal.
Temuan Anshori, Anthuriumania Jakarta pada era 90-an itu sebelum ini memang dikenal sebagai hybrid, dari persilangan jemani Sawi dan Naga. Namun sang penemu sendiri bukanlah orang yang menyilangkannya. Anshori hanya sebatas mengidentifikasikannya kemudian memberikan nama jemani Cobra. Ia sendiri tak begitu tahu persis Cobra adalah hasil persilangan jemani Sawi dan jemani Naga.
"Perkiraan dari indukan Sawi dan Naga itu didasarkan pada karakteristik dan bentuknya saja. Tapi belum ada yang membuktikan langsung Sawi dan Naga dikawinkan akan menurunkan anakan Cobra," tutur kolektor Anthurium asal Surabaya.
Selain itu jemani Cobra Katalog yang selama ini ditemukan mayoritas adalah hasil split dari indukan Cobra Katalog. Bukan didapatkan dari hasil perbanyakan secara generatif. Ini yang semakin membuat Cobra Katalog makin misterius.
Dikultur Jaringan
Sejumlah pemain kakap Anthurium di Thailand yang sudah mengoleksi jemani Cobra Katalog juga cenderung memilih jalan pintas untuk membiakkannya. Mereka memanfaatkan teknologi tissue culture alias kultur jaringan. Yang untuk itu mereka sampai merasa perlu pinjam laboratorium di Belanda. Hebat..." Meski akan mencoba mengembangkannya lewat kultur jaringan, kami tak akan memproduksi masal. Untuk menjaga harganya," aku seorang pemain kakap Thailand yang ogah disebut jati dirinya. Untuk proyek ini, ia mengaku bekerja sama dengan Anthuriumania di Indonesia. "Dia kasih saya Cobra-nya, saya yang memperbanyaknya," sambungnya.
Bagaimana yang mendarat di Filipina?? Mereka umumnya masih akan membiakkannya secara " manual". Yakni secara generatif (dari oce/biji tongkol) serta sebagian di-split bonggolnya. Namun kabar terakhir sedikitnya lima pohon mereka terbangkan ke Florida. Di ibukotanya tanaman hias dunia itu, Cobra-Cobra ini akan menjalani proyek penelitian lebih lanjut. Sebagian akan dicoba dibiakkan secara generatif, sebagian lagi bakal diketahui asal muasalnya.
Apakah saat ini Cobra Katalog masih menjadi jenis Anthurium paling dicari dan jenis Anthurium paling mahal sejagad??
Sepertinya Cobra Katalog sudah mulai menyebar ke seantero jagad lewat Thailand (dari hasil kultur jaringan). Dan Thailand sendiri sudah memulai proyek itu sejak April 2008, sekitar 5 tahun yang lalu. Yang pasti selama 5 tahun ini, Cobra Katalog hasil kultur jaringan dari Thailand kini sudah menjadi indukan semua.
Di tahun 2013 ini Thailand sudah mengoleksi dan menyebarkan ratusan bahkan ribuan indukan Cobra Katalog ke seluruh jagad, termasuk Indonesia. (kira-kira yang masuk Indonesia berapa ya...??)
Para breeder, nursery, maupun kolektor yang saat ini banyak mengoleksi Cobra Katalog, baik remaja maupun indukan. Patut dicurigai bahwa koleksinya itu bisa jadi hasil kultur jaringan yang didatangkan dari Thailand.
Para breeder, nursery, maupun kolektor yang saat ini banyak mengoleksi Cobra Katalog, baik remaja maupun indukan. Patut dicurigai bahwa koleksinya itu bisa jadi hasil kultur jaringan yang didatangkan dari Thailand.
Jadi...Apakah Anda saat ini berani membeli mahal bibitan, remaja, atau indukan Cobra Katalog???
Anda yang punya UANG dan Anda pula yang memutuskan..!!!
Jemani Cobra, Mulai Menjelajah Dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar