Amunisi Baru

AMUNISI BARU

Awal September 2013
Hati-hati jika ingin mengoleksi Anthurium kembali,
 jangan gegabah, jangan bernafsu dan jangan emosi.
 Pikir baik-baik sebelum membeli..!!

Belilah dengan harga wajar. 

PERMAINAN BARU SEGERA DIMULAI

Setelah dianggap AMUNISI yang ditembakkan pada awal Mei 2013 dinilai tidak berhasil dan hanya bertahan beberapa saat saja. Kini AMUNISI baru siap DITEMBAKKAN!!!
 
Inilah 3 jenis Jemani yang digunakan sebagai AMUNISI awal Mei 2013. 

Jemani Cobra Katalog
Jemani Mangkok
Jemani Varigata

Lalu jenis apa lagi yang digunakan sebagai AMUNISI untuk mempopulerkan Anthurium saat ini??

Beberapa hari setelah Lebaran, banyak teman yang menanyakan gelombang cinta kepada saya. Bro koleksi Gelcin-nya masih ada gak?? Aku pikir itu hanya bercanda saja, tapi beberapa teman lain juga menanyakan hal sama kepada saya. Hei serius nih??

"Aku butuh Gelcin yang gelombangnya kecil-kecil, kalau ada satu kebun aku ambil semua."
Aku heran dan bingung, serius nih?? Lalu jenis Gelcin apa yang gelombangnya kecil-kecil, padahal banyak sekali jenis Gelcin yang sudah beredar di masyarakat. 

Kenapa bukan Gelcin Jagger yang gelombangnya besar-besar, padahal Gelcin Jagger pernah menjadi jenis Gelcin yang paling dicari dan dengan harga yang fantastis. 

Rupanya Gelombang Cinta Super Curly atau Anthurium Plowmanii (Spesies), yang saat ini dijadikan AMUNISI untuk mempopulerkan kembali Anthurium.

Gelombang Cinta Jagger
http://202.67.224.136/pdimage/80/s_638980_p1000330.jpg
Gelombang Cinta Super Curly
Anthurium plowmanii
Kenapa harus Gelombang Cinta? Padahal hampir setiap rumah sudah mengoleksinya. Inilah sebuah spekulasi yang dirasakan paling jitu setelah amunisi sebelumnya kurang mendapat respon dari masyarakat. Gelombang Cinta yang sudah familier di telinga masyarakat akan lebih cepat direspon. 

Dengan satu jenis Gelombang Cinta, seandainya itu berhasil akan merembet ke jenis lainnya. Dan ujung-ujungnya akan merembet ke semua jenis Anthurium.

Apakah strategi ini akan berhasil dengan baik?? Dan Apakah Gelombang Cinta mampu mengulagi kesuksesan seperti di tahun 2007 silam?? KITA TUNGGU SAJA!!!

INI PREDIKSI SAYA
Keputusan ada ditangan Anda 

Harga Anthurium di Indonesia, Tertinggi di Dunia

Harga Anthurium di Indonesia, Tertinggi di Dunia
(Catatan Tahun 2008) 


Veitchii di sebuah pameran di Florida. Harga di Indonesia jauh lebih tinggi
Mendakik menyundul langitnya Anthurium daun di Indonesia, sempat membuat geleng-geleng kepala Anthuriumania di mana saja. Termasuk juga di Amerika sana serta sejumlah negara di Amerika Latin yang selama menjadi produsen utama Anthurium foliage (Anthurium daun). Mereka begitu heran, ada satu pot yang dibanderol sampai US$ 100 ribu (hampir Rp 1 milyar).

Bahkan boji (oce) jenis-jenis favorit yang dihargai sampai US$ 100 (Rp 900 ribuan) membuat mereka tak habis pikir. Karena disana, oce itu rata-rata berpasaran tak sampai Rp 2000 per butir jeis apapun.

Bahkan nursery-nursery kakap juga tak pernah sampai menawarkan atau memperdagangkan Anthurium bibitan. Umumnya mereka baru menawarkan hasil semaiannya saat sudah berukuran 10 inch atau setinggi sekitar 25 cm. Itupun mereka masih menyebutnya sebagai seedling (bibitan). Seedling itu, banderolnya juga rata-rata dibawah US$ 30-40 per pot kecuali jenis-jenis tertentu yang memang amat langka dan dicari, seprti Reflexinervium atau Superbum.

Di Florida atau Hawaii, satu pot Anthurium yang didagangkan sampai US$ 100 (Rp 900 ribuan) saja sudah bisa menjadi pembicaraan umum. Yang bikin mereka menjadi amat heran, adalah saat mendengar ada satu tongkol jemani yang banderolnya mencapai US$ 200 ribu ( hampir Rp 2 milyar).

Lebih heran lagi saat mereka mendengar Anthurium itu dibeli dari mereka (Amerika) dengan harga lebih dari US$ 100 ribu. Lalu alasan itu yang dijadikan kolektor atau nursery asal Indonesia itu buat mendongkrak harganya hingga senilai tersebut. Juga melabeli tongkol, oce atau bibitan dengan harga juga amat fantastis.

Yang juga bingung, ternyata juga para tetangga sebelah kita. Anthuriumania di Filipina dan Thailand, juga geleng-geleng kepala. Meski akhirnya mereka senyam-senyum karena toh mereka kecipratan juga bomming Anthurium di Indonesia itu.

Padahal di kedua negara itupun Anthurium juga didagangkan wajar-wajar saja. Setara dengan value for money-nya sebagai benda seni atau obyek hobi.

Harga tak wajar itulah yang membuat sejumlah pengamat membuat Anthurium bakal cepat kehabisan oksigen. Masing-masing serakah mencari keuntungan sebesar-besarnya tanpa menghitung jangka panjang, tutur Anthurimania dari Santa Nursery.

Importir aneka jenis tanaman hias dan hewan hias itu mengakui sering disindir sasama pedagang saat ia memberi banderol wajar-wajar saja. Gila. Sampai nursery di Thailand sana juga bingung. Karena setiap harga yang mereka buka tak pernah ditawar oleh orang-orang Indonesia yang kulakan ke sana, sambungnya.

Beberapa tokoh Anthuriumania yang sudah lama menggeluti si daun emas ini sampai juga kelabakan mengikuti hasrat hobinya. Karena bila dulu mereka bisa menambah koleksinya dengan harga sewajarnya, kini mereka harus gigit jari karena tanaman yang diinginkan sudah makin tak terjangkau.

Salah seorang kolektor yang amat heran dengan fenomena ini adalah Ir. Sugiono. Anthuriumania asal Bogor itu sampai begitu ngotot, tidak seharusnya harga Anthurium mencapai puluhan juta, bahkan hingga milyaran.

Ia sampai memberi contoh. Gini aja. Saya berani melepas indukan koleksi terbaik saya. Tak mahal-mahal Rp 1,9 milyar saja. Notabene, disini calon pembeli misa memilih kurang lebih 30 jenis jemani, berkuran jumbo dari sekian banyak koleksinya yang sudah siap produksi.

kan tidak rugi mengeluarkan duit sebanyak itu tapi dapat puluhan jenis, indukan pula. Belum lagi tongkolnya. Daripada dua milyar hanya untuk satu jenis saja, sambungnya.

Dari Amerika Justru Lebih Murah

Kulakan di Amerika, menurut sumber memang lebih menjanjikan untung yang gede saat Anthurium tengah ngeboom, Sugiyono misalnya membeber gamblang kalkulasinya.

Mengambil contoh, jenis hookeri yang ukurannya sudah bertataran indukan, biayanya sampai di sini kurang lebih seperti ini:

- Harga pokok tanaman: US$ 15-40 (tergantung ukuran)
- Ongkos mencabut: US$ 25-35 (tergantung ukuran)
- Ongkos packing: US$ 65-80 (untuk size gede)
- Ekspedisi (pengapalan): +/- US$ 4.5, per kg

Peritungan tersebut di luar biaya ekspedisi yang dipakai masing-masing importir. Melihat estimasi tersebut, dapat dipekirakan berapa jatuhnya harga sepohon calon indukan itu sesampainya di sini serta berapa pula keuntungannya saat dilepas lagi ke pasaran.

Tak sampai puluhan juta apalagi sampai ratusan juta bahkan milyaran rupiah, herannya.

Harga Pasaran di Florida

1.  Reflexinervium                     US$ 100
2.  Superbum                             US$ 75
3.  Veitchii                                  US$ 75
4.  Bonplandii                            US$ 50
5.  Jenmanii                               US$ 40
6.  Plowmanii                             US$ 30
7.  Radicans x dreslerii             US$ 30
8.  Clarinervium                         US$ 20
9.  Watermalience                     US$ 25
10. Ernestii                                US$ 18
11. Marie                                    US$ 20
12. Regale                                 US$ 30

Catatan: ukuran remaja 10 inch harga kebun
    
 Harga Anthurium di Indonesia, Tertinggi di Dunia   

 

Membedah Indukan Cobra Katalog

Membedah Indukan Cobra Katalog
Titisan Sawi Dibelit Naga 

Jemani Cobra Katalog
Jemani Sawi
Jemani Naga

Semua JenMania mengakui, jemani Cobra sekarang ini dipuncak kasta tertinggi diantara  keluarga jemani. Tampilannya khas dan pasti. Sehingga orang tidak bisa sembarang menyebut Cobra tanpa tahu bagaimana tampilan Cobra yang sesungguhnya. Cobra sesungguhnya dikalangan JenMania biasa disebut Cobra Katalog atau original.

Jemani Cobra Katalog
Karakter Cobra Katalog bisa dikenali dari urat daun, bentuk daun dan warna daun. Karakter itu tentu tak lepas dari karakter induknya yang memang masih dari jemani keluarga ular-ularan.

Cobra Katalog adalah produk silangan. Jadi bukanlah jenis spesies seperti Gelombang Cinta. Induknya adalah jemani Naga dan jemani Sawi. Saat antar keduanya disilangkan, lahirlah karakter yang sangat khas, seperti dimiliki Cobra Katalog.

Warisan Naga
Salah satu ciri khasnya, tekstur daun yang timbul bak berembos dengan alur mirip ular. Ini mewaisi sifat Naga. Begitu pula punggung daunnya yang menonjol mirip ular cobra. Karakter daunnya juga  melebar dengan urat yang tebal dan tegas.

Mewarisi Sawi
Sementara karakter jemani yang menitis di Cobra sangat kuat muncul di warna daunnya. Warna Sawi yang cenderung hijau muda segar akhirnya melekat pada obra, begitu juga kelenturan daunnya.
Daun jemani Sawi yang tebal tetapi lentur seperti plastik bahkan tak sobek meski digulung, juga menurun ke Cobra. Adanya bentuk lancip ujung daun pada Cobra juga masih membawa sifat ujung daun jemani Sawi. Sementara bodi dengan tangkai pendek dan tidak begitu tinggi, hanya sekitar 75 cm, juga lebih condong ke Sawi.

Jemani Cobra Katalog
Awas Rancu dengan Cobra Sawi
Karena mewarisi sifat-sifat salah satu indukannya, Sawi. Cobra memang jadi rada mirip-mirip Sawi. Jadilah Sawi acap menyaru Cobra. Mirip karakter Cobra dikit aja sudah dibilang Cobra. Bahkan ada lagi istilah mengarah ke Cobra. Padahal karakter Cobra Katalog itu jelas dan pasti.

Bila dicermati, yang paling dekat dengan Cobra adalah jemani Sawi. Jenis-jenis tertentu bisa jadi Cobra Sawi. Buat membedakannya cukup melihat karakter daunnya.
Milik Cobra Sawi lebih sempit. Tidak punya punuk (punggung), ujung daun langsung lancip, tangkai daunnya juga lebih panjang. Kalu yang lainnya biasa lebih mudah dengan melihat dari karakter warna daun dan bentuknya.

Hybrid, Anakan Tak Stabil
Jemani Cobra Katalog
Lantaran sebagai hasil silangan (hybrid), maka kala Cobra menghasilkanbiji lalu disemai, maka belum tentu anakannya akan muncul 100% Cobra. Bisa jadi karakter anakannya akan kembali ke sifat kakek-neneknya. Bisa jadi membawa sifat-sifat jemani Sawi, Naga atau malah jemani biasa.

Peluang munculnya Cobra sangatlah minim. Tetapi masih mending daripada indukannya bukan Cobra tapi diaku anak Cobra.

Memang mengenali Cobra sejak kecil masih fifty-fifty. Meski itu anakan dari split-pun saat daun 1-3 karakternya kadang belum nampak. Bisa jadi benar Cobra atau bisa jadi apes jadi jemani biasa. Pasalnya karakter Cobra baru muncul saat daun ke 5-7. Jadi bila membeli biji Cobra atau bibitan Cobra dari biji tentu lebih aman bila tahu indukannya sehingga tingkat kesalahanya bisa diminimalkan.

Membedah Indukan Cobra Katalog

Artikel Terkait
Jemani Cobra, Mulai Menjelajah Dunia
Cobra Katalog, Dari Mana Istilah itu Berasal?
Membedah Indukan Cobra Katalog

Trik Mencetak Varigata Sejak Tongkol

Trik Mencetak Varigata Sejak Tongkol



Anthurium yang tumbuh tidak sebagaimana umumnya dianggap aneh atau varigata sehingga berharga mahal. Padahal varigata sendiri terjadi akibat penyimpangan sel sehingga tanaman tumbuh tidak normal alias cacat. Tanaman yang cacat kebanyakan muncul dari indukan yang kurang sehat.

Untuk mendapatkan bibitan yang cacat atau biasa diistilahkan varigata, ternyata cukup mudah. Yakni memperlakukan tongkol yang sedang dalam proses pematangan biji secara tidak normal. Misalnya tidak memberikan pupuk dengan kandungan P dan K sebagaimana layaknya diberikan pada tanaman yang sedang membesarkan biji.

Begitu juga pupuk mikro yang seharusnya diberikan agar biji pada tongkol tumbuh normal, tak perlu diberikan. Bahkan saat biji mulai setengah matang diberi ZP (Zat Pengatur Tumbuh) sejenis GA3 (Gibberelin) dengan dosis tinggi supaya perkembangan tongkol tidak normal.

Dengan perlakuan sederhana ini nantinya saat tongkol mulai matang biji hasil perlakuan mulai disemai. Maka saat berkecambah akan muncul bibit-bibit yang memiliki gen tidak normal lebih banyak, dibanding dengan kalau kita memberikan perlakuan baik pada tanaman saat tongkol.
Kalau dengan perlakuan normal, bibit cacat hanya 10%. Kalau dengan perlakuan seperti diatas kita bisa mendapatkan bibit varigata sampai 25% lebih.

Kecacatan bibit umumnya diawali dengan munculnya bercak putih atau kekuningan pada setiap tanaman yang bisa terlihat saat bibit daun tiga. Namun banyak pula kecacatan gen tampak begitu tanaman menginjak dewasa.

Trik Mencetak Varigata Sejak Tongkol 

Menghitamkan Daun Anthurium Black Series

Menghitamkan Daun Anthurium Black Series

Untuk memacu keluarnya warna hitam pada Anthurium Black Series (varian hitam), para Anthuriumania sekarang berlomba-lomba menggunakan pupuk organik berbagai jenis seraya berani meninggalkan cara-cara kimia.


Langkah ini dimulai dari pemakaian media tanam yang terbuat dari pakis, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Setelah Anthurium Black Series macam Black Beauty ditanam, perawatan berikutnya menyiramnya tiap 1-3 hari sekali.

Untuk meningkatkan pertumbuhannya, para Anthuriumania cuma memberi pupuk Guana (kotoran kelelawar) sebanyak 2-3 sendik makan tiap 1-2 bulan sekali. Pupuk ini juga bisa digantikan kascing( kotoran cacing) dengan kadar yang sama yakni antara 2-3 sendok makan tiap 1-2 bulan sekali. Pupuk ini cukup ditebar di atas permukaan media tanamnya.
Hanya itu?? tentu masih ada lagi cara lainnya yakni tiap 2 minggu sekali mereka mengororkan pupuk organik cair berbahan aktif bakteri. Produk ini bisa dipilih jenis EM-8, EM-4, Symbios atau lainnya. Pupuk cair ii dilarutkan dalam air dulu dengan dosis 5-10 cc per liter air.

Lalu kocorkan pada media tanam Anthurium Black Series tersebut sebanyak 250-500 cc per pot. Sementara penyiraman tetap dilakukan 1-3 hari sekali. Hasil dari perlakuan ini, Anthurium Black Series makin memunculkan ciri khasnya yakni menghitam. Black Beauty semakin "ngelis" hitam.

Menghitamkan Daun Anthurium Black Series
 
Artikel Terkait:
Black Series Tak Semua Tahan Panas 

Identifikasi Black Selvit Orisinil
Anthurium Marie, Lebih Hot Saat Berkelir Hitam
Watermaliense Dicurigai Biangnya Gen Hitam

Black Blade, Perpaduan Raja dan Ratu Anthurium

 

3 Jenis Anthurium Jemani Terpopuler dan Banyak dicari 2013

3 Jenis Anthurium Jemani Terpopuler dan Banyak dicari 2013


Jemani Varigata
 

Jenis ini amat langka dan menjadi paling istimewa, seolah disebabkan adanya kelaian genetika sehingga banyak yang memburu jenis tersebut. Dari warna daun yang berbeda dengan jenis jemani lainnya. dan warna yang tidak merata dari satu daun sama daun yang lainnya berbeda, serta bentuknya pun beragam. Karena kelanggkaan dan keunikannya tersebut menyebabkan harganya sangat fantastis dipasaran

Jemani Mangkok


 
Jenis ini menjadi istimewa karena bentuknya yang seperti mangkok. Sosok daun yang tebal dan bentuk daun bundar. Di pi nggir daun dari pangkal hingga ujung melengkung keatas sehingga daunnya membentuk cekungan yang mirip mangkok. Tumbuh daunnya membentuk roset sehingga tampilannya terlihat kompak. Urat daunyang berada diarah tepian daun. Jenis ini tidak bias terlalu besar. Warna daunnya hijau cerah, mulai muda hingga daun tuanya. Termasuk jenis jemani hybrid dan banyak diburu penghobi untuk koleksi. Untuk yang satu ini cirinya mudah dikenali, sehingga kemungkinan untuk tertipu kecil. Tapi sebaiknya anda harus tetap mencermati dengan teliti.

Jemani Cobra Katalog

 
Jemani jenis ini merupakan varian yang membuat penasaran dan menjadi perbincangan para penghobi anthurium. Barangnya yangtidak begitu banyak ditemui dipasaran membuat para penghobi semakin penasaran ingin mengetahui sosok jemani jenis ini. Karena tergolong jenis jemani yang istimewa harganyapun menjadi sangat fantastis


Ciri fisik yang mudah dikenali pada jenis cobra ini adalah pada bentuk lekuk dan bentuk daunnya. Lekuk serta bentuk daunnya menyerupai leher ular sendok/kobra yang sedang menantang mangsanya. Ujung daunnya cenderung meruncing. Garis urat daunnya berawal dari bawah dan berada ditengah-tengah. Urat daun yang berada di pinggirnya sambung menyambung membentuk garis tepi daun. Pucuk daun yang muncul berwarna hijau dan tidak banyak mengalami perubahan setelah daunnya menjadi tua.


Karena jenis ini merupakan favorit yang sangat diburu, dipasaran kali ini banyak muncul cobra “aspal”. Hati-hati jangan sampai tertipu dengan yang model-model silangan atau mutasi. Agar tidak tertipu, hal yang perlu anda perhatikan adalah model lekukan dan gelombang daunnya. 

Pada yang palsu biasanya lekuk daun cenderung lurus (lekuknya tidak terlihat jelas). Bentuk daunpun ada yang bundar. Sedang yang asli adalah lancip. Biasanya jenis ini adalah “aspal” ini sebenarnya bentukan persilangan. Tapi karena tidak sempurna, maka dipaksakan dibilang kobra. Biasanya, terjadi dari silangan jenis jemani kobra dengan jemani jenis lainnya. Awas jangan tertipu.

Bagi peminat dan penghobby jemani, diantara keunikan dari jemani adalah munculnya jenis varian yang berbeda meskipun dari indukan yang sama, kekokohan dan keanggunan bentuk anthurim memberikan arti tersendiri bagi pemiliknya.

3 Jenis Anthurium Jemani Terpopuler dan Banyak dicari 2013


Pasaran Harga Anthurium

Pasaran Harga Anthurium 2007


HARGA PASARAN CALON INDUKAN

Jemani Cobra 20 daun                     Rp             250 juta
Jemani Centong 20 daun                 Rp              100 juta
Jemani Naga 20 daun                      Rp               100 juta
Jemani Sweet Merapi                       Rp         75 - 80 juta
Jemani Pluto                                     Rp          35 - 50 juta
Jemani Mawar (kompak)                  Rp          80 - 90 juta
Jemani Super Nova                          Rp    200 - 300  juta
Jemani Jaipong                                Rp       80 - 100  juta
Jemani Hybrid                                   Rp         50 - 60  juta
Jemani Kol                                        Rp          65 - 75 juta
Jemani Zii                                          Rp         10 - 15 juta
Jemani Pagoda                                 Rp       85 - 100 juta 

( kondisi sekitar 20 daun belum bertongkol ) 

Black Beauty                     Rp            35 - 40 jutaan
Green Beauty                    Rp            25 - 30 jutaan
Burgundi                            Rp            25 - 35 jutaan
Hookeri Merah                  Rp             10 - 20 jutaan
Hookeri Hijau                     Rp            10 - 15 jutaan
Hookeri Black                    Rp            10 - 20 jutaan
Hookeri Super Red           Rp            35 - 40 jutaan
Keris KW-1                        Rp            40 - 50 jutaan
Keris KW-2                        Rp            15 - 20 jutaan
Keris Jumbo                      Rp            15 - 20 jutaan
Gelombang Cinta              Rp            10 - 15 jutaan
Garuda                               Rp            15 - 20 jutaan
Corong                               Rp               5 - 8  jutaan
Krisbum                              Rp                5 - 8 jutaan
Bintang Kejora                   Rp             7 - 10  jutaan

( kondisi sekitar 8 - 15 daun belum bertongkol ) 

sumber : Tabloid anthurium Edisi 1 | 26 September - 9 Oktober 2007 


Pasaran Harga di Makassar

Jemani oval 3 daun                       Rp 400 ribu
Hookeri Black 2 daun                    Rp 300 ribu
Hookeri Cobra 3-4 daun                Rp 500 ribu
Hookeri Cobra remaja                   Rp   2,5 juta
Jemani Supernova remaja            Rp    10 juta
Jemani King Cobra 3-4 daun        Rp      1 juta
Black Beauty Remaja                    Rp   2,5 juta
Black Beauty 3-4 daun                  Rp  500 ribu
Burgundi 3-4 daun                         Rp  500 ribu
Gelcin remaja                                Rp  500 ribu

 

Pasaran Harga di Jakarta

Hookeri Batang Merah daun 15-30 cm     Rp  350 ribu
Hookeri Batang Hijau daun 10-15 cm       Rp  175 ribu
Keris KW-2 bibit tinggi 15-20 cm              Rp  200 ribu
Keris KW-1 daun 5-7 cm                           Rp  225 ribu
Keris KW-1 daun 5-7 cm                           Rp  300 ribu
Keris KW-1 daun 5-7 cm                           Rp  450 ribu
Corong bibit tinggi 5-8 cm                         Rp  125 ribu
Gelombang Cinta daun 15-20 cm             Rp 100 ribu
Gelombang Cinta daun 20-25 cm             Rp 150 ribu
Varigata remaja                                          Rp   4-5 juta
Jemani-I bibit 4-5 daun                              Rp      1 juta
Superbum small 20 cm                             Rp      4 juta
Superbum medium 30 cm                        Rp   8,5 juta
Dasi remaja                                                Rp 750 ribu   

sumber : Tabloid anthurium Edisi 2 |10 - 23 Oktober 2007 


Harga Pasaran Indukan dan Calon Indukan

Pasaran Harga di Jatim
Hookeri
Green Hookeri (4-5 tongkol)                     Rp     8,5 juta
Mawar x Garuda                                         Rp        8 juta
Mawar                                                         Rp     2,8 juta
Cobra                                                          Rp  27,5 juta
Tanduk                                                        Rp      10 juta
Jemani
King Cobra (1 tongkol)                              Rp    150 juta
Sawi                                                            Rp      35 juta
Zii (2 tongkol)                                             Rp     2,8 juta

Pasaran Harga di Jateng
Hookeri
Hookeri Dragon (1-2 tongkol)                 Rp     2,5 - 3,5 jutaan
Hookeri Biasa(1-2 tongkol)                     Rp     2,5 - 3,5 jutaan
Hookeri Merah (1 tongkol)                       Rp      7,5 - 10 jutaan
Hookeri Super Red (1 tongkol)               Rp       15 - 20 jutaan
Hookeri Batang Merah (1 tongkol)          Rp              7,5 jutaan
Hookeri Curly (belum tongkol)                Rp          10-15 jutaan
Burgundy Katalog (1-2 tongkol)              Rp         35-50 jutaan
Black Beauty (1-2 tongkol)                      Rp         50-75 jutaan
Garuda Hijau (1-2 tongkol)                      Rp           5-10 jutaan
Garuda Merah (1-2 tongkol)                    Rp         10-15 jutaan
Garuda Hitam (1-2 tongkol)                     Rp         20-25 jutaan
Raffles (2 tongkol)                                   Rp        7,5-10 jutaan
     
Jemani
Cobra (1 tongkol jadi)                             Rp    500-750 jutaan
King Cobra (5 tongkol jadi)                    Rp                       1 M
Jaipong (1 tongkol jadi)                          Rp            150 jutaan
Pagoda (1-2 tongkol jadi))                      Rp            100 jutaan
Zii (3 tongkol jadi)                                    Rp                 5 jutaan
Biasa (tanpa motif))                                 Rp               25 jutaan
Naga (3-4 tongkol)                                  Rp     400-500 jutaan
Sawi (1-2 tongkol)                                   Rp               50 jutaan
Levis (1-2 tongkol)                                  Rp      10-12,5 jutaan

Anthurium
Gelcin (1-2 tongkol)                               Rp           2,5-5 jutaan
Corong Merah (1-2 tongkol)                  Rp              2-3 jutaan
Corog Hijau (1-2 tongkol)                      Rp                  2 jutaan
Keris Black (2-3 tongkol)                       Rp          20-25 jutaan
Krisbum (1 tongkol jadi)                         Rp                 2 jutaan


Peringkat 10 Indukan Paling Dicari di Jogja
1. Jemani Cobra                                     Rp     500-750 jutaan
2. Jemani Phyton                                    Rp     250-300 jutaan
3. Jemani Kol (daun lebar)                      Rp     200-250 jutaan
4. Jemani Ratu Jaipong                          Rp     300-400 jutaan
5. Jemani Golden                                    Rp     200-250 jutaan
6. Jemani Mangkok (medium)                 Rp       75-100 jutaan
7. Jemani Sawi                                         Rp               50 jutaan
8. Jemani Lemon                                     Rp             100 jutaan
9. Wave Jemani                                        Rp       75-100 jutaan
10. Hookeri Black Selvit                           Rp       70-120 jutaan


NB:
Indukan sudah berproduksi. Memiliki lebih dari satu tongkol jadi. Usia lebih dari 4 tahun. Juga tergandung kondisi barang (besar/kecil tanaman, bentuk daun, sehat/tidaknya). Harga tersebut bukanlah patokan standar (tergantung negoisasi kedua pihak, tentunya)

sumber : Tabloid anthurium Edisi 4 | 08 - 20 November 2007 



Pasaran Harga Anthurium