Ciri-Ciri Jemani Berbau Hookeri

Ciri-Ciri Jemani Berbau Hookeri

Ada yang tak bisa ditinggalkan oleh hookeri saat serbuk sarinya menyentuh tongkol betina jemani. Antara lain:

1. SERAT/URAT DAUN
Keturunan hookeri pastilah membawa gurat urat khas hookeri. Yakni bersirip menjari yang sejajar hingga saling bertemu di ujung atau bahkan keluar batas bibir daun. Serat daun hookeri juga berwarna terang. Sedangkan urat daun jemani spesies umumnya berwarna agak gelap (ungu kecoklatan). Di sekitar urat daun itu juga muncul urat-urat kecil yang merayapi nyaris seluruh permukaan daunnya. Inilah yang kemudian membentuk permukan daun menjadi berkarakter khas seperti berembos.

2. BENTUK DAUN
Bentuk daun hookeri melebar nyaris bulat telur tapi berujung lancip, umumnya juga masih kuat diturunkan meski sudah dikawinkan dengan Anthurium spesies lain. Sedangkan jemani, sesuai dengan spesies-nya, memiliki daun agak oval dengan ujung yang juga tumpul.

 3. TANGKAI DAUN
Jemani, sesuai dengan spesiesnya, memilki tangkai daun yang pendek. Bahkan sampai menyentuh ke permukaan media tanam. Tentu saja kondisi ini bila mendapatkan perlakuan yang normal. Dalam artian tak mengalami "kekurangan cahaya" hingga membuat tangkainya memanjang. Selain itu tangkai daun hookeri juga cenderung lebih besar dibanding jemani. bentuknua juga bulat tak seperti jemani yang tak jarang tankainya berbentuk tak membulat penuh.

4. WARNA TUNAS
Warna tunas daun jemani spesies adalah merah keunguan yang cenderung gelap. Meski pada akhirnya akan berubah menjadi hijau segar saat daun muda tadi membuka sempurna, namun saat tunas baru itu masih menggulung umumnya berwarna kemerahan tadi. Sebaliknya hookeri, mayoritas tunas daunnya berwarna hijau muda dan segar.

5. KETEBALAN DAUN
Meski ada beberapa kultivar hookeri yang memiliki daun relatif agak tebal, namun yang beredar di Indonesia umumnya adalah kultivar-kultivar green hookeri yang berdaun tipis. Selain tipis daun hookeri juga mudah patah kerena lapisan daunya memilki kandungan cairan yang sedikit.

6. TULANG DAUN
keluarga besar hookeri dikaruniai tulang daun yang kuat menonjol berbentuk setengah segitiga sehingga tulang daun itu terkesan meruncing. Sedangkan jemani memiliki tulang daun yang juga menonjol kuat membelah lembar-lembar daunnya namun berbentuk bulat serta berwarna lebih terang.

7. PERTUMBUHAN CEPAT
Jemani, secara alamiah juga relatif lebih lamban tumbuh dibanding hookeri. Karena itu  jemani yang dalam sebulan bisa memunculkan sampai dua tunas baru sebenarnya patut dicurigai, kalau dia sebetulnya masih keturuna hookeri.
8. TAHAN PANAS
Karena sudah terlatih sejak di habitat aslinya, hookei juga cenderung tahan terhadap panas dibandingkan jemani. Daun jemani akan mudah terbakar atau menguning bila terkena sinar matahari secara langsung agak lama. Sedangkan kultivar-kultivar hookeri justru sebaliknya, relatif tahan panas.


Hookeri Lebih Segar Hijaunya 

Nah ini yang juga sering salah kaprah. Yakni meyakini bahwa jemani cenderung hijau segar. Padahal justru hijau segar itu adalah bawaan alamiah hookeri. Sedang jemani justru sebaliknya, daunnya cenderung berwarna hijau tua (gelap) atau hijau botol.

Tapi meski kalah segar, namun daun jemani memilki kelebihan lebih mengkilap. Tidak demikian dengan hookeri, meski hijau muda nan ranum namun sebenarnya permukaannya tidaklah begitu mengkilap.


Kilapan daun jemani tadi akan eksotis manakala terkena kilatan cahaya. Itu karena permukaan daun jemani ibarat reflektor almpu mobil bertype diamond cut (kristal). Tekstur permukaan daun jemani yang bergelombang timbul tenggelam tapi mengkilap itu ibarat reflektor lampu diamond cut tadi.

Jadi jemani yang berdaun hijau muda segar, kecuali jenis-jenis mangkok, centong (sebenarnya satu induk) dan lemon-golden, sejujurnya telah tercampur gen hookeri



Ciri-Ciri Jemani Berbau Hookeri



Tidak ada komentar:

Posting Komentar