Memprospek Jemani Mini Size
Lagi ngetrend jemani mini size atau yang di arena kontes biasanya diistilahkan dengan Kelas Prospek. Kecil namun sudah berpenampilan layaknya sudah berusia dewasa. Sebenarnya bisa dibikin kok.
Memang terlihat unik dan menyenangkan apabila ada jemani yang saat usianya sekitar 6-8 bulan namun penampilannya sudah layaknya berusia di atas 2 tahun. Posturnya memang masih "mini" dengan tinggi sekitar 20 cm. Namun susunan daun, bentuk tangkai sampai tekstur permukaan daunnya sudah layaknya berusia tahunan.
Inilah yang sekarang dicari-cari orang karena memang terlihat praktis. Bisa dijadikan tanaman hias indoor yang bisa ditempatkan di atas meja atau rak. Namun sayangnya, stoknya tak banyak tersedia di pasaran karena mini size yang ada selama ini memang terjadi secara alamiah. Alias sebuah penyimpangan pertumbuhan.
Bila memang sebuah penyimpangan, berati bisa dibikin. Atau sengaja disimpangkan. Maksudnya karena penyimpangan itu biasanya terjadi secara tak sengaja dalam proses perlakuan sehari-hari. Berarti kita pun bisa memprospeknya agar menyimpang. Tentu saja dengan perlakuan pula.
Caranya, salah satunya adalah proses stressing pada jemani yang masih berusia 2-3 bulan. Atau saat daunya berkisar 4-5 lembar. Atau saat menunggu kemunculan daun generasi ketiga.
Untuk diketahui yang dimaksud dengan daun generasi pertama adalah kecambah. Generasi ke dua adalah daun menjulur. Sedang generasi ke tiga adalah pembentukan daun menuju daun sebagai aslinya saat dewasa nanti.
Saat hendak memunculkan daun generasi ke tiga itulah proses stressing menuju sebuah proses penyimpangan perlakuan bisa dimulai. Proses ini sebetulnya tidak bisa disebut sebagai proses stressing atau proses penyimpangan. Tetapi justru memperlakukan jemani bersangkutan sesuai dengan perjalanan hidupnya di habitatnya sana. Tak kelewat dimanja sehingga menjalani proses pertumbuhan normal secara alamiah.
Yang terjadi kemudian proses pertumbuhannya terutama untuk jemani adalah rada lambat. Namun fenotype (bentuknya) akan sesuai dengan aslinya saat besar nanti. Tak berubah-ubah sesuai dengan genotype-nya.
Namun karena agak perlambat lagi, maka yang terjadi adalah sosoknya yang sejak kecil sudah nampak seperti sudah dewasa. Inilah yang kemudian acap disebut mini size atau Kelas Prospek.
Tahapan Proses Stressing
Adapun proses stressing atau mengikuti jalur alamiah di habitatnya sana itu bisa dilakukan melalui tahapan berikut:
Jangan dipindahkan ke pot yang lebih besar meski sudah nampak pertumbuhan yang bagus. Tunas-tunasnya rajin bermunculan tiap 20 hari sekali.
Ke dua:
Kontrolah media tanamnya agar tetap porous serta memiliki aerasi udara yang bagus. Karena itu cacahan akar pakis yang tak telalu lembut sangat ideal buat proses ini.
Ke tiga:
Di pot yang kecil dengan kedalaman yang terbatas pula, maka perakarannya juga akan terbatas pula perkembangannya. Jangan khawatir akan membuat jemani kesayangan akan mati. Karena akar juga bisa melakukan adaptasi dengan baik.
Saat menuju ke bawah mentok ke dasar pot. Perakaran itu justru akan mengangkat ke atas tanaman. Sebagian akarnyapun akan nampak menonjol sampai di atas permukaan pot.
Ke empat:
Penyiraman sebaiknya tak kelewat banyak. Cukup dengan sprayer. Itupun hanya tiga hari sekali. Atau saat media nampak sudah sangat kering. Lagi-lagi jangan khawatir tanaman akan mati.
Ke lima:
Sebisa mungkin lingkungan dijaga rada lembab. Karena meski tanpa penyiraman yang baik, perakaran yang sudah terangkat di atas permukaan media akan menangkap makan di udara.
Ke enam:
Jangan gunakan pupuk kimia. Biarkan saja tanaman mendapatkan unsur hara dari media tanamnya secara alamiah.
Biarkan tersiram sinar mentari pagi secukupnya. Karena dengan matahari selain membuat proses fotosintesis berjalan baik. Penguapan yang tinggi pada dedaunan akan membuat daun melakukan proses adaptasi. Yakni dengan munculnya kerutan atau tekstur di permukaannya. Inilah yang dikalangan Jenmania kemudian acap disitilahkan karakter.
Daun jemani yang secara alamiah berbentuk bulat serta agak cekung juga mulai akan segera terbentuk sejak awal. Ini seperti yang terjadi di habitatnya sana. Untuk diketahui, kenapa daun jemani menjadi menjulur panjang dengan ujung meruncing, adalah karena proses pertumbuhannya dipacu sejak bibitan.
Ke delapan:
Saat mulai memunculkan daun generasi keempat, sebaiknya mulai dipikirkan untuk repoting. Menempatkan di pot yang lebih besar untuk menyesuaikan dengan proses pertumbuhannya.
Memprospek Jemani Mini Size
Artikel Terkait:
Asyiknya Bermain Genetika
Cara Mengatasi Hama Anthurium
Mau Sisik Jemani Makin Menonjol?
Spesies Langka Sukses Dibiakkan Di Semarang
Anthurium itu Sebetulnya Tak Manja
Tongkol Jantan-Betina, Kok Bikin Saya Bingung
Kenali Karakter Daun Sejak Bibitan
Mutasi atau Kesalahan Aklimatisasi?
Memprospek Jemani Mini Size
Spesies yang Lagi Diminati
Asyiknya Bermain Genetika
Cara Mengatasi Hama Anthurium
Mau Sisik Jemani Makin Menonjol?
Spesies Langka Sukses Dibiakkan Di Semarang
Anthurium itu Sebetulnya Tak Manja
Tongkol Jantan-Betina, Kok Bikin Saya Bingung
Kenali Karakter Daun Sejak Bibitan
Mutasi atau Kesalahan Aklimatisasi?
Memprospek Jemani Mini Size
Spesies yang Lagi Diminati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar