Anthurium Polyschistum Berdaun Ganja

Anthurium Polyschistum Berdaun Ganja

 

Bila ingin mantap merawat dan melanggengkan berbagai tarh Anthurium yangada sekarang ini, mungkinada baiknya kembali menengok ke sifat spesi asli. Lantaran dari sana bisa ditemukan jati diri Anthurium yang sejati.

Anthurium Polyschistum adalah spesies yang berdaun mirip ganja. Dengan batang yang berbulu dan akar muncul dari sela-sela ruas, sehingga harus diberi alat penyangga berupa bambu kecil untuk menopang tubuhnya yang bertumbuh. Memiliki warna merah cenderung pekat, bahkan keungu-unguan pada salah satu akar dan pangkal batang.

Juga bentuk daun seperti jari dengan tangkai daun yang aak panjang, namun kalau tanaman bisa disamakan dengan pohon yang diharamkan keberadaannya, cannobis sativa. Sekaligus dapat dimasukkan ke dalam katagori Anthurium batang panjang. Berkampung halaman di kawasan Amerika Selatan dengan kondisi cuaca tropis, mendekat sub tropis.

Umumnya daun muda, warnanya lebih muda dibanding daun tua yang cenderung hijau tua, bahkan ada yang berwarna hijau keperak-perakan. Inilah spesies yang layak untuk dimiliki sebagai pelengkap koleksi Anda.

Akar Menyenangi "Angin" 
Anthurium Polyschistum mempunyai akar yang menyukai udara. Mengacu pada "pola hidup" keluarga Anthurium yang tergolong bukan tanamn akar dalam.

Apa artinya? Rupanya berdasar karakter asli mereka, berdasar Standarisasi Anthurium dari Jurnal Ilmiah Aroid tahun 1979. Menyebutkan konsentrasi pertumbuhannya banyak terjadi pada permukaan media tanam.

Otomatis, hal ini menyebabkan Anthurium menyenangi media tanam yang ringan serta memiliki tingkat porositas yang memadai. Dengan kelembaban yang tinggi namun tidak basah.

Sebenarnya, akar Anhurium itu akar angin. Mempunyai filamen, lapisan seperti gabus. Berguna untuk menyerap kelembaban (humidity) serta nutrisi yang ada di sekitarnya. Nah filamen tadi yang menyebabkan daya serap akat menjadi tinggi. Di luar itu identik dengan anggrek vanda butuh angin dan kelembaban.

Sedikit banyak mampu menjelaskan "keganjilan" yang terjadi pada polyschistum tersebut. Kenapa akar bisa tumbuh meski tempatnya di atas, ruas batang bukan di kedalaman media tanam.

Ketika menemukan fakta, Anthurium memiliki akar angin. Dapat diasumsikan ritual penyiraman air, entah pagi maupun malam hari bukan materi yang utama lagi. Lantaran akan makin lebih baik bila ia jarang disiram, durasinya bisa mengambil jarak satu minggu sekali.

Coba lihat, bila Anthurium terlalu sering atau rutin disiram setiap hari. Maka pertumbuhan akar akan berhenti, tidak sampai turun ke bawah. Lantaran "terangsang" oleh air, jadi ia ogah jalan.

Anthurium Polyschistum Berdaun Ganja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar