Melihat Gejala Busuk Akar dari Permukaan Daun

Melihat Gejala Busuk Akar dari Permukaan Daun

 
Bila selama ini sebagian Anthuriumania mengaku susah mendeteksi serangan busuk akar, itu wajar. Pasalnya serangannya sendiri terjadi di dalam pot yang tidak setiap saat bisa dilihat dengan leluasa, apalagi kalau tanamannya jumbo. Namun kini tanpa membongkarnya media kita bisa mendeteksi penyakit ini. Caranya??


http://farm7.staticflickr.com/6217/6258836481_004a2d9f23_o.jpgUmumnya, penyakit, busuk akar baru terdeteksi saat Anthurium kesayangan sudah dalam kondisi parah. Tanda-tandanya, bagian tepi daun banyak yang menguning. Atau tunasnya tidak makin membesar dari daun sebelumnya, melainkan makin kecil.

Pada kondisi seperti ini, kalau tanaman tersebut dibongkar sudah pasti porsi akarnya yang busuk sudah cukup banyak, berkisar 75% dibanding perakaran yang sehat. Tanda-tanda akar sehat adalah bila warnanya putih bersih serta nampak berisi.

Bila melihat sebagian besar akar sudah terlihat kecoklatan serta nampak tak berisi serta sebagian lain sudah benar-benar terlihat membusuk, tentu saja bakalan susah buat menyelamatkan Anthurium bersangkutan. Kalaupun bisa diselamatkan rekondisinya membutuhkan waktu yang lama.

Deteksi Dini

Sebenarnya, deteksi dini bisa dilakukan untuk mencegah penyakit mematikan ini. Tak perlu membongkar media buat melihat kondisi perakaran. Cukup mencermati secara berkala bagian tepi daun. Kalau bagian tepi daun muncul warna kuning seperti gejala sun bum (terbakar matahari), pertanda tanaman ini terserang busuk akar.
Kalau sun bum, kan tak hanya di tepi daun. Tetapi bisa di tengah-tengah daun atau di mana saja. Khusus busuk akar gejala menguning hanya terlihat di tepian daun.

Segera lakukan langkah pencegahan bila melihat tanda-tanda seperti itu. Kalau tidak segera dilakukan pencegahan maka penyakit busuk akar akan segera menjadi akut. Tak sampai dua bulan tanaman akan segera mati.

Antisipasi Sebelum Mematikan

Mengantisipasi agar penyakit ini tak sampai parah, sebenarnya sederhana saja. Pengobatannya cukup dengan menggunakan fungisida dengan dosis 5 gram (1 sendok makan) untuk 1 liter air. Kocorkan 1 liter larutan fungisida tadi merata pada seluruh akar lalu ulangi tiap minggu sekali.

KLIK - Detail
Bila dalam seminggu berikutnya tidak muncul lagi warna kuning di bagian lain di daun yang sama berarti serangan telah berhenti. Pengobatan yang dilakukan telah memberkan hasil positif. Meski serangan busuk akar telah diatasi, namun pengocoran secara rutin tetap diperlukan sesuai anjuran.

Bagaimana kalau serangan busuk akar sudah dalam tahap parah? Pengobatannya harus dengan membongkar tanaman dari medianya. Besihkan akar dari media tanam. Setelah bersih potong akar-akar yang busuk dengan gunting. Selanjutnya rendam dengan fungisida di atas dengan dosis seperti anjuran.
KLIK - Detail
Adapun lama perendaman minimal 1 jam. Setelah itu tanaman tadi bisa ditanam lagi, tapi harus pakai media baru yang bersih dan steril. Media lama sebaiknya dibuang atau dibakar.

KLIK - DetailSebaiknya juga memakai pot baru, pot lama kalau mau dipakai lagi harus dicuci bersih bila perlu cuci pakai deterjen agar jamur penyebab busuk akar yang barangkali menempel di pot bisa larut atau hilang.

Setelah direpoting, tanaman tersebut harus ditempatkan di lokasi yang agak teduh. Pasalnya kondisi perakaran belum sempurna dan banyak akar yang terpaksa harus dipotong karena busuk tadi.

Bila dalam sebulan kemudian tampak muncul akar bagus di bagian permukaan, barulah tanaman tersebut diletakkan di tempat yang cukup matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar