BIRD'S NEST alias Anthurium Sarang Burung

BIRD'S NEST alias Anthurium Sarang Burung

Menyebut Anthurium sarang burung, Anthuriumania Indonesia sebagian besar langsung menunjuk ke green hookeri. Padahal di sononya, bird's nest bukanlah menunjuk ke satu spesies atau kultivar tertentu. Sarang burung itu disandangkan pada beberapa spesies Anthurium yang memiliki ciri khas: daun berdiri tegak, bertangkai agak panjang serta cenderung tumbuh meroset.


Barangkali karena bentuknya seperti itu, di habitatnya sana menjadi ideal untuk dijadikan sarang burung.

Inilah beberapa spesies bird's nest yang barangkali mirip dengan koleksi kita. Beberapa berpasaran harga bagus, beberapa spesies lainnya tak begiyu mengkilap harganya. Tentu saja semua bergantung pada bentuknya serta populasinya di pasaran.

Imperiale
Sosoknya mirip dengan hookeri sweeta yang kita kenal di sini. Daunnya khas hookeri, panjang serta melebar di ujung. Bibir daunnya juga berombak serta permukaannya rada berkerut.

Bisa tumbuh meraksasa Imperiale bisa mencapai tinggi 60-90 cm dengan daun yang lebarnya mencapai 45-60 cm. Ukuran bongsornya itu akan cepat dicapai dari usia remaja asal tumbuh di suhu yang dingin serta intensitas matahari yang tak terlalu tinggi.

Llewelynii
Di sini ada yang menamainya dengan Anthurium krisbum. Katanya hasil persilangan antara Anthurium keris dengan Anthurium krisbum. Padahal Llewelynii adalah spesies dan bukan hybrid (hasil persilangan oleh manusia).

Sosoknya tak begitu bongsor, krisbum Amerika Latin ini paling banter hanay mencapai 75 cm tingginya. Daunnya juga tetap kurus mirip keris sampai besar. Tongkolnya juga mungil tapi menjulur panjang.

Big Bird
Di sini malah digolongkan sebagai keluarga besar Anthurium lekuk alias Gelombang Cinta. Lalu dinamai Gelcin Raffles (yang bener pruffles). Memang secara keseluruhan sosoknya mirip Gelcin. Tapi perhatikan, jelas ada sejumlah bedanya. Daun plowmanii cenderung lebih rada melebar di tengah. Memang di sepanjang bibir daunnya terlihat berombak. Tapi lebih tepat disebut keriting saja kerena lekukannya kecil-kecil dan merata. Tak seperti ombaknya Gelcin yang cenderung tak beraturan.

Daun Big Bird juga lebih lebar dari daun neo superbum. Selain itu juga lebih panjang dan lebih tebal dibanding neo superbum.

Victoria Bird's Nest
Juga mirip-mirip Llewelynii tapi daunnya cenderung lebih lebat. Karena itu lebih tampak roset dan indah. Saking lebatnya, antar daun seperti saling menumpuk. Sayang di sini masih relative susah ditemukan.

 




Salviniae
Yang ini bau khas hookerinya masih kental. Daunnya lebar dan lebat serta berwarna hijau muda segar. Layak bila disebut hookeri lemon rumpun. Kelebatan daunnya itu sampai-sampai nyaris membuat pangkal pohonnya tak terlihat. Bahkan sampai tongkolnyapun susah mencari celah untuk menyeruak keluar.
Acaule
Ini dia si sarang burung sejati. Hidup epifit di pohon-pohon dengan daun lebar serta panjang tak merebah, memang ideal dijadikan sarang burung. Kekhasan lainnya, daunnya cenderung mulus lurus tak berlekuk dan tebal. Bakan ujungnya tumpul mirip daun jemani.

Red Bird's Nest
Sepintas mirip Llewelynii. Berdaun panjang dengan tangkai agak pendek. Bedanya, daunnya agak tebal dan rada lebar di tengah. Karena tangkainya yang lebih besar serta daun lebih tebal, Red Bird's Nest jadi tak mudah roboh. Beda dengan Llewelynii yang saat daunnya mulai tua dan memanjang akan cenderung mulai rada merebah.

Ciri khas lain yang dimiliki, tunas daunnya berwarna kemerahan menyambung sampai ke tangkai dan uratnya. Namun setelah daun itu tua akan berubah menjadi hijau pekat tapi mengkilap. Di sini biasa disamarkan sebagai keris merah saat masih bibitan.

Plowmanii Pruffles
Daun plowmanii juga cenderung berdiri tegak dengan tangkai pendek serta ujung yang runcing. Sudah banyak beredar di sini, oleh para breeder biasa dimanfaatkan sebagai parent stock buat disilang-silangkan dengan aneka jenis lainnya untuk meraih warisan daunnya yang khas.


BIRD'S NEST alias Anthurium Sarang Burung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar